HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar oleh Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) di Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, bukan hanya berfokus pada pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan. Lebih dari itu, program terpadu ini juga memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sektor perkebunan lokal.
Pantauan langsung di lokasi pada Sabtu (17/5/2025) memperlihatkan adanya sinergi kuat antara anggota Satgas TMMD dengan masyarakat setempat. Sinergi ini tidak hanya terlihat pada pengerjaan jalan penghubung antarwilayah, tetapi juga dalam aktivitas sosial yang mendukung produktivitas pertanian dan perkebunan warga.
Menariknya, pada saat waktu istirahat siang, sejumlah personel Satgas TMMD justru memanfaatkan waktu tersebut untuk membantu perawatan tanaman di kebun jagung milik warga, salah satunya milik Bapak Ramaniansyah, seorang petani di desa tersebut.
“Kegiatan yang dilakukan anggota Satgas TMMD ini di waktu istirahat siang merupakan salah satu upaya TNI dalam mendukung dan mensukseskan program ketahanan pangan,” ujar Dandim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa, S.Hub.Int., H.Han melalui Danramil 1002-03/Haruyan, Lettu Czi M. Singgih.
Menurut Danramil, keterlibatan TNI dalam kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memperkuat basis ekonomi desa, terutama melalui sektor pertanian dan perkebunan. Dengan akses jalan yang semakin memadai berkat pembangunan TMMD, maka distribusi hasil pertanian menjadi lebih mudah dan efisien.
“Bukan hanya membantu secara fisik, TNI juga hadir untuk memotivasi para petani agar terus semangat dalam mengembangkan kebunnya,” imbuh Lettu Singgih.
Sementara itu, Ramaniansyah menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Satgas TMMD terhadap kebunnya. Ia mengakui bahwa kehadiran TNI bukan hanya memberikan dampak pada infrastruktur, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
“Terima kasih kepada bapak-bapak TNI. Selain membangun jalan, mereka juga ikut membantu kami para petani. Ini sangat luar biasa dan membuat kami merasa diperhatikan,” ungkap Ramaniansyah.
Program TMMD ke-124 yang berlangsung selama 30 hari ini memang mengedepankan pendekatan pembangunan secara menyeluruh. Selain pengerjaan jalan sepanjang lebih dari 2 kilometer, program ini juga menyasar pembangunan non-fisik, seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, serta kegiatan sosial lainnya.
Dengan keberadaan jalan baru dan semangat kolaboratif antara TNI dan masyarakat, diharapkan sektor pertanian dan perkebunan di Desa Pengambau Hilir Luar akan berkembang lebih cepat. Hal ini sekaligus akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga desa secara menyeluruh.
(Edi D/pen1002hst)