FSPMI Hargai Polisi Surabaya Atas Pengamanan May Day 2025 Humanis

FSPMI Hargai Polisi Surabaya Atas Pengamanan May Day 2025 Humanis

SURABAYA – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Surabaya berlangsung aman, damai, dan penuh semangat solidaritas. Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Kerta Rajasa Raya memberikan apresiasi tinggi atas profesionalisme dan pendekatan humanis jajaran Polrestabes Surabaya dalam mengamankan jalannya aksi damai tersebut.

Ribuan buruh dari berbagai daerah seperti Sidoarjo, Pasuruan, dan sekitarnya tiba di Surabaya sejak pagi, Kamis (1/5/2025), untuk menyuarakan berbagai aspirasi terkait kesejahteraan buruh. Aksi ini dimulai dari titik kumpul di depan City of Tomorrow (CITO) menuju Kantor Gubernur Jawa Timur.

Ketua Serikat Pekerja Logam (SPL) FSPMI, Agus Suryanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sikap ramah dan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh aparat kepolisian, khususnya dari Polrestabes Surabaya Polda Jatim.

“Kami sangat mengapresiasi aparat kepolisian, khususnya Polrestabes Surabaya, yang mengawal dan mengamankan jalannya aksi dengan sangat humanis, tertib, dan tanpa kekerasan. Ini contoh ideal dalam mengawal kebebasan berekspresi masyarakat,” ujar Agus Suryanto kepada wartawan.

Dalam aksi tersebut, para buruh membawa spanduk dan poster berisi tuntutan perbaikan kesejahteraan dan perlindungan hak-hak pekerja. Konvoi kendaraan buruh—baik mobil maupun motor—bergerak tertib di bawah pengawasan aparat yang berjaga di sepanjang rute aksi. Tidak terjadi gesekan, provokasi, ataupun insiden yang mencederai jalannya aksi.

Pendekatan dialogis yang diterapkan oleh aparat membuat suasana menjadi sejuk dan kondusif. Petugas kepolisian tidak hanya fokus pada pengaturan lalu lintas, tapi juga aktif memastikan kenyamanan para peserta aksi, termasuk dengan menyediakan air minum dan membuka ruang komunikasi yang ramah.

Menurut Agus, sinergi seperti inilah yang diharapkan terus terjaga antara aparat dan masyarakat pekerja. Ia menilai May Day 2025 menjadi momen penting tidak hanya untuk menyuarakan tuntutan buruh, tetapi juga untuk memperkuat solidaritas antar elemen masyarakat.

“Kehadiran aparat yang bersahabat menjadikan kami merasa aman dan dihargai. Semoga ini menjadi awal hubungan yang lebih erat dan harmonis antara buruh dan aparat negara,” tambahnya.

Sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal jalannya May Day 2025, Polrestabes Surabaya menerjunkan sebanyak 3.716 personel gabungan. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan, bahkan secara tegas menginstruksikan kepada seluruh anggotanya agar tidak membawa senjata api selama bertugas, sebagai bentuk komitmen pengamanan secara humanis.

“Saya perintahkan seluruh anggota untuk tidak membawa senpi dan mengedepankan pendekatan persuasif. May Day adalah milik para buruh, dan kita wajib hadir untuk memastikan mereka dapat menyampaikan aspirasinya dengan aman,” ujar Kombes Pol Lutfhie dalam keterangan resminya.

Peringatan May Day 2025 di Surabaya pun berakhir dengan tertib, tanpa insiden berarti. Hal ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi dan pendekatan yang saling menghormati, penyampaian aspirasi di ruang publik dapat berlangsung damai dan produktif.

(Edi D/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *