Probolinggo – Dalam rangka mendukung dan menyukseskan program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil jajarannya hadir di tengah-tengah para petani dengan turut serta dalam proses pengolahan, penanaman, perawatan, hingga panen di wilayah binaannya. Salah satu wujud nyata dari dukungan ini terlihat dalam kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh anggota Koramil 0820/24 Tiris pada Sabtu (15/2).
Sertu Erianto, anggota Koramil 0820/24 Tiris, menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional adalah kondisi di mana seluruh masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi. Menurutnya, pendampingan yang dilakukan mulai dari tahap awal hingga panen menjadi faktor penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, pemerintah pusat telah mencanangkan Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional. Program ini mencakup berbagai langkah strategis, seperti pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan bendungan, modernisasi sistem irigasi, menjaga kebersihan saluran air, serta pengendalian impor dan ekspor pangan. Selain itu, infrastruktur pertanian juga terus diperkuat untuk memastikan produksi pangan yang berkelanjutan,” ujar Sertu Erianto.
Pentingnya Ketahanan Pangan bagi Indonesia
Lebih lanjut, Sertu Erianto menjelaskan bahwa ketahanan pangan nasional memiliki peran krusial mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk besar dan cakupan geografis yang luas. Ia menyebutkan bahwa ada empat komponen utama dalam ketahanan pangan nasional, yaitu:
- Ketersediaan pangan – memastikan produksi pangan mencukupi kebutuhan masyarakat.
- Stabilitas pasokan – menjaga agar pangan tetap tersedia sepanjang waktu.
- Aksesibilitas terhadap pangan – memastikan distribusi pangan yang merata dan harga yang terjangkau.
- Pemanfaatan pangan – mengedukasi masyarakat tentang konsumsi pangan yang sehat dan bergizi.
Menurutnya, sumber daya pertanian, mulai dari penyuluh hingga petani, harus bergerak cepat untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional. “Kunci dari Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional adalah peningkatan produksi. Oleh karena itu, semua sumber daya dan dukungan harus difokuskan untuk meningkatkan produksi, baik di musim tanam yang sedang berlangsung maupun yang akan datang,” tambahnya.
Peran TNI dalam Mendukung Ketahanan Pangan
Selain memberikan pendampingan, TNI juga menerapkan pendekatan yang holistik dalam mendukung ketahanan pangan. Dukungan sarana dan prasarana diberikan mulai dari tahap hulu hingga hilir, mencakup penyiapan lahan, proses penanaman, hingga pengolahan hasil panen.
“Sinergi antara pemerintah, petani, dan TNI sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas serta hasil pertanian. Dengan demikian, pertanian Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Sertu Erianto.
Sebagai bagian dari program ini, Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil 0820/24 Tiris turut melakukan pemantauan terhadap tanaman padi di lahan milik warga binaan di Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Langkah ini diharapkan dapat memastikan produktivitas pertanian tetap optimal serta mendukung keberhasilan program ketahanan pangan nasional.
(Pendim 0820 Probolinggo)