Probolinggo – Dalam upaya mendukung program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil 0820/24 Tiris aktif mendampingi petani dalam seluruh tahapan pertanian, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. Salah satu wujud nyata dari dukungan ini adalah keterlibatan anggota Koramil dalam proses panen padi di Desa Racek, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Rabu (26/2).
Sertu Supriadi, anggota Koramil 0820/24 Tiris, menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional merupakan faktor utama dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pendampingan TNI dalam pertanian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta memastikan stabilitas pasokan pangan nasional.
“Sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan, pemerintah pusat menginisiasi program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional. Program ini mencakup berbagai langkah strategis seperti pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan bendungan, modernisasi sistem irigasi, pengendalian impor dan ekspor pangan, serta penguatan infrastruktur pertanian,” ujar Sertu Supriadi.
Ia juga menekankan bahwa ketahanan pangan nasional sangat krusial bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk yang besar dan luasnya cakupan wilayah geografis negara ini. Beberapa faktor utama dalam menjaga ketahanan pangan meliputi ketersediaan pangan yang cukup, stabilitas pasokan, aksesibilitas bagi masyarakat, serta pemanfaatan pangan secara optimal.
“Petani dan penyuluh pertanian harus bergerak cepat dalam menjaga ketahanan pangan. Kunci dari Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional adalah meningkatkan produksi pertanian. Oleh karena itu, seluruh sumber daya dan dukungan perlu difokuskan pada peningkatan hasil pertanian, baik pada musim tanam yang sedang berlangsung maupun musim tanam mendatang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sertu Supriadi menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui TNI menerapkan pendekatan holistik dalam mendukung sektor pertanian. Bantuan sarana dan prasarana tidak hanya diberikan pada tahap produksi di hulu, tetapi juga hingga proses pengolahan hasil panen.
“Mari kita bersinergi untuk meningkatkan kualitas dan hasil pertanian. Dengan kolaborasi yang baik antara petani, penyuluh, dan TNI, kita dapat berkontribusi terhadap kemajuan sektor pertanian secara berkelanjutan,” tandasnya.
Kegiatan panen padi yang dilakukan di Desa Racek ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi anggota Koramil 0820/24 Tiris juga terjun langsung membantu proses panen, guna memastikan hasil pertanian yang optimal bagi masyarakat setempat.
(Pendim0820Probolinggo)