Tuban, 9 Mei 2025 – Yayasan Menabung Air PMP Tuban bersama Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban sukses menggelar sosialisasi *Menabung Air* pada Jumat (9/5/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya konservasi air melalui penerapan biopori sebagai solusi sederhana namun berdampak besar.
Acara yang dihadiri oleh 300 mahasiswa Unirow Tuban ini turut mengundang sejumlah tokoh penting, di antaranya Bpk. Suantoko, M. Pd. Selaku Wakil Rektor III Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Ibu Sriwulan, S. Pd., M. Si. Selaku Kepala Bidang Kemahasiswaan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, serta Bpk, Aditya Sefrioko sebagai General Manager PMP Tuban beserta Tim Volunteer Yayasan Menabung Air.
Dalam sambutannya, General Manager PMP Tuban menekankan bahwa krisis air bersih merupakan tantangan global yang membutuhkan aksi nyata. *”Menabung air tidak sekadar menyimpan, tapi juga mengelola dengan bijak. Biopori adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan resapan air tanah sekaligus mengurangi banjir,”* ujarnya.
Wakil Rektor III Universitas PGRI Ronggolawe Tuban menyambut baik kolaborasi ini dan berharap mahasiswa dapat menjadi pionir perubahan. *”Kami mendorong para mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga turun langsung mengimplementasikan ilmu ini di masyarakat,”* tegasnya.
Kegiatan ini terdiri dari sesi pemaparan materi tentang teknik konservasi air, dampak perubahan iklim, serta workshop pembuatan biopori di lingkungan kampus. Antusiasme peserta terlihat saat praktik langsung, di mana mereka diajarkan cara membuat dan merawat biopori secara benar.
Kepala Bidang Kemahasiswaan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban menambahkan, kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak pihak. *”Ke depan, kami akan menggandeng desa-desa sekitar untuk replikasi program ini,”* ungkapnya.
Melalui sosialisasi ini, Yayasan Menabung Air PMP Tuban dan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban berkomitmen untuk terus menggalakkan gerakan peduli air, mendorong kesadaran kolektif, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
#Sumber : Dani Hardian