Kota Sorong, PBD (16/9/25) — Walikota Sorong, Septinus Lobat, SH, M.PA, didampingi PLT Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Yemima Elisabeth, S.KM, M.AP, secara resmi membuka launching program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita stunting di Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Kampung Baru, Distrik Sorong Kota, Provinsi Papua Barat Daya.
Program ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kota Sorong dengan Tim Penggerak PKK Kota Sorong sebagai upaya strategis menekan angka stunting yang masih menjadi persoalan serius di kota ini. Berdasarkan data Kesehatan Indonesia, angka stunting di Kota Sorong tercatat mencapai 29,2 persen, sedikit menurun dari tahun sebelumnya sebesar 30 persen, namun masih perlu penanganan lebih intensif.
Walikota Septinus Lobat menyampaikan bahwa program ini menyasar ibu hamil berisiko (resti) dan balita stunting di tiga distrik utama, yakni Sorong, Sorong Utara, dan Sorong Barat. “Ada tiga rumah pemulihan gizi yang menjadi pusat kegiatan pemberian makanan tambahan, salah satunya di Kampung Baru yang hari ini kami launching,” ujar Walikota.
Dalam program yang akan berjalan selama 40 hari ke depan ini, sebanyak 38 ibu hamil dan 30 balita stunting di Kampung Baru akan menerima makanan bergizi setiap hari. Selain Kampung Baru, kegiatan serentak juga dilaksanakan di Kelurahan Malabutor dan Sorong Timur, dengan jumlah penerima makanan tambahan serupa.
“Ini adalah langkah konkret dari Dinas Kesehatan dan TP PKK Kota Sorong untuk mengurangi angka stunting, sekaligus meningkatkan kualitas gizi ibu dan anak di kota ini,” tambah Walikota.
Selain pemberian makanan tambahan, Dinas Kesehatan juga menggelar berbagai program pendukung, seperti jambore kader posyandu, aksi bergizi di sekolah-sekolah, pemberian tablet tambah darah untuk anak-anak sekolah, serta edukasi kesehatan gizi kepada masyarakat luas.
PLT Kepala Dinas Kesehatan, Yemima Elisabeth, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam penanganan stunting di Kota Sorong. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan organisasi wanita untuk memastikan intervensi gizi yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya program pemberian makanan tambahan ini, diharapkan kondisi kesehatan ibu hamil dan balita stunting di Kota Sorong dapat membaik, serta angka stunting dapat terus ditekan demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
(LK)