Daerah  

Papua Barat Daya Buka 1.062 Lowongan Kerja Lewat Job Fair 2025

Papua Barat Daya Buka 1.062 Lowongan Kerja Lewat Job Fair 2025

Kota Sorong, PBD (16/9/25) – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya resmi menggelar Job Fair 2025, sebuah langkah konkret dan terstruktur dalam mengatasi persoalan pengangguran yang masih menjadi tantangan serius di daerah ini. Bertempat di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 16–17 September 2025, dan menawarkan 1.062 lowongan kerja dari 17 perusahaan nasional dan daerah lintas sektor industri.

Kegiatan ini digagas oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM Provinsi Papua Barat Daya sebagai bagian dari implementasi program kerja tahun 2025. Job Fair ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemprov terhadap upaya percepatan penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka pengangguran terbuka (TPT) yang masih tinggi di wilayah ini.

Kepala Dinas Nakertrans dan ESDM Papua Barat Daya, Suroso, menjelaskan bahwa pelaksanaan Job Fair ini mengacu pada UU Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan dan diperkuat oleh UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

“Secara operasional, kegiatan ini juga telah mendapat persetujuan dari Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang turut menghadirkan dua perwakilan sebagai narasumber dalam sesi talkshow dan diskusi terbuka dengan peserta,” ujar Suroso.

Menurutnya, tujuan utama dari Job Fair adalah menjadi wadah interaktif yang mempertemukan langsung antara pencari kerja dan penyedia kerja, sehingga mempercepat proses rekrutmen tenaga kerja.

“Job Fair ini adalah sarana promosi dan informasi lowongan kerja yang sangat efektif. Total ada 1.062 posisi yang dibuka dalam berbagai level, mulai dari staf, teknisi, hingga level manajerial,” jelasnya.

Adapun sektor usaha yang terlibat dalam kegiatan ini mencakup BUMN, industri perkebunan, retail, perhotelan, perbankan, keuangan, jasa alih daya, perumahan, serta penerbitan dan percetakan. Bahkan, angka lowongan tersebut belum termasuk dari Bank Mandiri dan PLN yang juga turut berpartisipasi.

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyambut baik pelaksanaan Job Fair ini dan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan bentuk ikhtiar nyata pemerintah daerah dalam menjawab tantangan serius di bidang ketenagakerjaan.

“Saya berharap Job Fair ini bisa menjadi jembatan antara dunia kerja dan para pencari kerja, khususnya anak-anak muda Papua yang ingin berkontribusi membangun daerahnya,” ujar Elisa.

Gubernur Elisa juga mengingatkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) Papua Barat Daya per Februari 2025 tercatat 6,61 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional, dan mengalami kenaikan 0,13 persen dari tahun sebelumnya. Ia menyebut bahwa di balik angka statistik tersebut, terdapat harapan dan semangat dari ribuan pemuda-pemudi Papua.

“Ini bukan hanya soal angka. Di balik setiap statistik ada wajah, ada harapan, dan ada keluarga. Job Fair ini hadir untuk membuka peluang nyata, khususnya dalam semangat Otonomi Khusus yang berpihak pada Orang Asli Papua (OAP),” tegasnya.

Job Fair 2025 diharapkan menjadi pemantik semangat kerja kolektif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dengan menghadirkan lebih dari seribu lowongan kerja, kegiatan ini menjadi sinyal kuat bahwa Papua Barat Daya sedang berbenah dan berlari menuju daerah yang mandiri secara ekonomi dan berdaya saing tinggi.

Para pencari kerja yang hadir pun tidak hanya mendapatkan akses terhadap lowongan, tetapi juga edukasi karier melalui talkshow inspiratif dan sesi tanya jawab langsung dengan perwakilan perusahaan dan Kemenaker.

Pemerintah daerah berharap, kegiatan ini tidak berhenti di sini, melainkan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, menjangkau lebih banyak sektor, dan menjadi bagian integral dari pembangunan berkelanjutan di Papua Barat Daya.

(TK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *