Proyek Drainase di Jl Ngrayung Sumberagung Plumpang Dikeluhkan Warga, Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Tuban – Proyek drainase sepanjang puluhan meter yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban 2023, dan dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menjadi sorotan masyarakat. Proyek ini terletak di Jalan Ngrayung, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, dan diduga dikerjakan dengan asal-asalan sehingga menimbulkan keresahan di kalangan warga.

 

Sejumlah warga mengeluhkan bahwa sistem drainase yang dibangun tidak berfungsi dengan baik. Alih-alih mengalirkan air, saluran tersebut justru menyebabkan genangan di area sekitar. “Percuma saja anggaran APBD Tuban yang besar dikeluarkan untuk proyek drainase ini, karena parit yang dibangun tidak mampu mengalirkan air kotor warga ke area yang lebih rendah,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Warga juga khawatir, jika masalah ini tidak segera diperbaiki oleh kontraktor atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), genangan air tersebut berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) dan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, warga menyoroti minimnya standar keamanan selama pengerjaan proyek. Tidak ada rambu-rambu peringatan di lokasi, dan material proyek tampak berserakan di sekitar jalan raya, yang dinilai berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.

 

Hal lain yang menambah kecurigaan warga adalah tidak adanya papan nama proyek yang terpasang di lokasi. Warga menduga ini merupakan upaya untuk menyembunyikan informasi terkait alokasi dana dan pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Padahal, sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 serta Nomor 70 Tahun 2012, setiap proyek yang dibiayai negara wajib memasang papan nama sebagai bentuk transparansi.

 

Warga berharap pihak terkait segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi drainase yang dikeluhkan serta memastikan transparansi dalam setiap proyek yang didanai oleh anggaran negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *