TNI  

Mayjen TNI Jonathan Binsar Serahkan Bantuan Rp 142 Juta untuk Dorong Usaha Pertanian dan Peternakan Warga Kasiau Raya

Tabalong – Dalam rangka mendukung kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121, Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, menyerahkan berbagai bantuan kepada warga Desa Kasiau Raya, Kecamatan Murung Pudak, pada Kamis, 8 Agustus 2024. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga melalui pengembangan usaha pertanian dan peternakan.

Bantuan yang diserahkan terdiri dari pupuk dan obat-obatan senilai Rp 40 juta untuk para petani hortikultura dan pangan, serta bibit ternak kambing senilai Rp 102 juta untuk mendorong usaha peternakan. Selain itu, Mayjen TNI Jonathan juga memberikan bantuan berupa kitab suci Al-Quran dan karpet untuk fasilitas Masjid di desa tersebut.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Jonathan menjelaskan bahwa bantuan ini tidak hanya dimaksudkan sebagai pemberian semata, namun juga sebagai upaya untuk merangsang semangat dan motivasi warga dalam mengembangkan usaha pertanian dan peternakan mereka. “Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Kasiau Raya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mayjen TNI Jonathan menegaskan pentingnya pengawasan dalam implementasi penggunaan bantuan tersebut di lapangan. Menurutnya, tanpa adanya pengawasan yang baik, bantuan yang diberikan tidak akan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat. “Kita tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga akan memastikan bahwa bantuan ini benar-benar digunakan sesuai tujuan dan mampu memberikan manfaat yang nyata bagi warga,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program TMMD yang bertujuan untuk membantu pembangunan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi antara TNI dan pemerintah daerah. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat Desa Kasiau Raya dapat lebih berdaya dan mandiri dalam mengembangkan usaha di sektor pertanian dan peternakan, yang menjadi mata pencaharian utama mereka.

**Sumber: pen1008/Tbg**

**Published: Edi D**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *