Papua Barat Daya Jadi Pintu Timur Baru Nusantara!

Papua Barat Daya Jadi Pintu Timur Baru Nusantara!

Kota Sorong PBD – Dalam momen bersejarah yang penuh semangat kebangsaan, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyambut langsung kehadiran Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, dalam rangkaian kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Kota Sorong, Kamis (19/6/2025).

Gubernur Elisa Kambu menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perhatian luar biasa yang diberikan pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari panggilan untuk membangun republik secara utuh dan adil dari timur ke barat.

“Kami baru berusia dua tahun sebagai provinsi, tapi kami ingin langsung membangun fondasi yang kokoh. Jawa Timur hadir bukan sekadar mitra dagang, tetapi saudara, sahabat, dan keluarga bagi kami,” ujarnya dalam sambutan penuh semangat.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Papua Barat Daya tidak sekadar menunggu bantuan pusat, tetapi aktif membuka diri bagi kolaborasi antardaerah. Elisa Kambu bahkan menginstruksikan kepada seluruh bupati dan pemimpin daerah di provinsinya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai provinsi lain guna mengejar ketertinggalan dan membangun konektivitas nasional.

Wakil Gubernur Emil Dardak dalam pidatonya membawakan filosofi mendalam dari tanah Madura dan Papua tentang pentingnya mencintai tanah tempat berpijak. Ia mengibaratkan Papua Barat Daya sebagai rahim baru pembangunan Nusantara, dan Jawa Timur sebagai jembatan penyambung kemajuan yang inklusif dan merata.

“Di sini, di tanah Malamoi, kita tidak sekadar membicarakan ekspor. Kita bicara tentang keadilan ekonomi, pemanfaatan sumber daya lokal, dan penguatan SDM lokal. Jawa Timur ingin jadi mitra yang membawa transformasi, bukan sekadar transaksi,” tegas Emil.

Dengan potensi sumber daya alam yang besar, bandara yang strategis, dan pelabuhan yang terus berkembang, Papua Barat Daya disebut sangat potensial menjadi hub perdagangan dan logistik di Indonesia timur. Misi dagang ini menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan Indonesia kini bergerak menuju pemerataan yang sesungguhnya.

Penandatanganan sejumlah kerja sama sektor kehutanan, perikanan, peternakan, dan perkebunan menjadi bukti komitmen bersama. Jawa Timur membuka diri untuk mengolah bahan baku di Papua Barat Daya, bukan sekadar membelinya dalam bentuk mentah. Artinya, nilai tambah tetap berada di tanah Papua, dan masyarakat lokal yang akan merasakan manfaatnya secara langsung.

“Papua Barat Daya bukan hanya ‘daerah baru’. Ia adalah babak baru pembangunan Indonesia dari timur”.

(TL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *