HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH – Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST), Letkol Inf Fery Perbawa, S.Hub.Int., M.Han., menyampaikan sosialisasi rekrutmen TNI Angkatan Darat (TNI AD) tahun 2025 di Pondok Pesantren Modern Darul Istiqomah, Kamis (22/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya TNI untuk membuka akses informasi seluas-luasnya kepada generasi muda, khususnya di lingkungan pesantren, mengenai proses pendaftaran prajurit yang bersih dari pungutan liar.
Dalam penyampaiannya di hadapan para santri dan pengurus pesantren, Letkol Inf Fery Perbawa menekankan bahwa seluruh tahapan dalam seleksi calon prajurit TNI AD tidak dipungut biaya apa pun. “Mulai dari proses pendaftaran hingga dinyatakan lulus menjadi calon TNI, semuanya gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun,” tegasnya.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada para peserta agar tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. “Kalau ada yang minta uang dengan janji meluluskan, itu pasti penipuan. Segera laporkan kepada panitia resmi agar bisa ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program TMMD yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik di desa, tetapi juga pembinaan sumber daya manusia, termasuk pembekalan informasi kepada generasi muda tentang kesempatan mengabdi melalui jalur militer. Dengan digelarnya sosialisasi ini, TNI berharap para santri memiliki pemahaman yang utuh tentang rekrutmen prajurit TNI AD yang transparan dan profesional.
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Istiqomah menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka menilai kehadiran TNI dalam memberikan informasi langsung dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan membuka peluang karier bagi para santri yang memiliki tekad untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak kami jadi tahu bahwa untuk menjadi tentara itu tidak perlu membayar, yang penting mereka siap secara fisik, mental, dan akademik,” ujar salah satu pengurus pondok.
Sosialisasi rekrutmen ini juga disambut antusias oleh para santri yang hadir. Beberapa di antaranya menyatakan tertarik untuk mengikuti seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD setelah memahami prosedur dan persyaratannya.
Dengan kegiatan ini, TNI AD tidak hanya memperkuat sinergi dengan masyarakat, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan proses rekrutmen yang bersih, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi serta kolusi.
(Edi D/pen1002hst)