TNI  

Dukung Penguatan Ideologi Pancasila, Asintel Dankodaeral XIV Hadiri Rapat RUU dan BPIP

Dukung Penguatan Ideologi Pancasila, Asintel Dankodaeral XIV Hadiri Rapat RUU dan BPIP

Sorong PBD – Dalam rangka Kunjungan Kerja Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) beserta rombongan, Asisten Intelijen (Asintel) Komandan Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Dankodaeral) XIV, Kolonel Laut (P) Ahmad Yunus, S.E., menghadiri rapat Penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dilaksanakan di Gedung Drs. Ec. Lamberth Jitmau, MM, Jalan Kurana, No.1, Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Selasa (28/10/2025).

Rapat ini dipimpin oleh Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bob Hasan, S.H.,M.H., didampingi oleh Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan, S.H. Rapat ini juga turut diikuti oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos., Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 3, Mayor Jenderal TNI (Mar) Andi Rahmat M, Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 181/PVT, Brigadir Jenderal TNI Slamet Riadi, S.I.P., Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Pejabat Utama TNI-Polri wilayah sorong, Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya, serta rombongan DPR RI.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Baleg DPR RI menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan kerja tim legislasi DPR RI adalah untuk menggali pandangan dan masukan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta kalangan akademisi terhadap substansi Rancangan Undang-Undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP). Beliau menegaskan bahwa penguatan ideologi Pancasila merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya menyampaikan Sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia, kita semua memiliki hak yang sama. Harapannya agar Papua Barat Daya dapat lebih terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia. Beliau menekankan bahwa ideologi Pancasila harus lebih dari sekadar tulisan. Nilai-nilainya perlu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman moral, budaya, dan sosial bagi masyarakat Papua Barat Daya.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *