Kota Sorong PBD — Dalam momentum peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-54, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, menegaskan pentingnya peran transportasi sebagai elemen vital dalam mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Upacara Harhubnas yang digelar secara khidmat pada Rabu pagi (17/9/2025) di halaman Kantor Wali Kota Sorong, dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD Provinsi Papua Barat Daya, unsur TNI-Polri, serta para insan perhubungan dari berbagai sektor transportasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu, S.Sos, ketika membacakan amanat resmi dari Menteri Perhubungan RI, yang menekankan bahwa sektor perhubungan bukan hanya alat mobilitas, tetapi instrumen utama dalam pemerataan pembangunan, peningkatan akses pendidikan, pelayanan kesehatan, serta pengentasan kemiskinan di berbagai pelosok tanah air.
“Perhubungan adalah urat nadi pembangunan. Tanpa transportasi yang memadai, roda perekonomian, distribusi logistik, serta pelayanan publik tidak dapat berjalan optimal,” tegas Gubernur Elisa saat memberikan pernyataan kepada awak media seusai upacara.
Ia juga mengapresiasi kinerja seluruh insan transportasi yang terus bekerja tanpa lelah dalam menyediakan layanan transportasi darat, laut, dan udara di wilayah Papua Barat Daya, yang secara geografis memiliki tantangan tersendiri.
Lebih jauh, Gubernur Elisa mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, serta masyarakat untuk terus mendorong kemajuan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan dan inklusif. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme dan tanggung jawab dalam memberikan layanan transportasi kepada masyarakat.
“Saya harap, insan perhubungan di Papua Barat Daya terus meningkatkan kualitas pelayanan, bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab demi kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya, Viktor F. Salossa, S.Pd, ST, MT, menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam pengembangan transportasi yang adaptif terhadap kebutuhan daerah. Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi haruslah terintegrasi dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta swasta harus berjalan bersama. Tanpa kolaborasi yang solid, mustahil kita bisa menciptakan sistem transportasi yang memadai di wilayah ini,” ujar Viktor Salossa.
Menurutnya, kebutuhan akan konektivitas yang efisien semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan penduduk, perkembangan ekonomi daerah, dan peningkatan mobilitas antarwilayah di Papua Barat Daya. Oleh karena itu, strategi pembangunan transportasi harus mengedepankan prinsip keadilan dan keberlanjutan.
Momentum Harhubnas ke-54 ini menjadi refleksi bahwa transportasi bukan sekadar sarana berpindah tempat, tetapi fondasi utama dalam menyatukan wilayah, guna membuka akses, dan memperkuat struktur sosial-ekonomi di Provinsi Papua Barat Daya.
(TK)