Probolinggo – Kodim 0820/Probolinggo melalui jajaran Koramil aktif melakukan pembinaan kepada pemilik kios pupuk bersubsidi di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (6/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk berjalan sesuai ketentuan dan mencegah potensi penyimpangan yang dapat menyebabkan kelangkaan.
Danramil 0820/15 Pajarakan, Kapten Arh Ari Bonanto, menegaskan bahwa salah satu penyebab kelangkaan pupuk adalah praktik penimbunan atau penyimpangan distribusi di luar alokasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Oleh karena itu, pihaknya mengintensifkan pemantauan agar pupuk bersubsidi tetap tersedia sesuai dengan kebutuhan para petani.
Pendampingan Babinsa dalam Pemantauan Ketersediaan Pupuk
Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional dan pencapaian swasembada pangan, Babinsa ditugaskan untuk terus memantau stok pupuk di wilayah binaan mereka. Menurut Kapten Arh Ari Bonanto, pemantauan ini penting agar petani tidak mengalami kesulitan mendapatkan pupuk, terutama di masa tanam (MT) padi tahun 2025.
“Dengan pengecekan langsung di kios-kios resmi, kita dapat memastikan ketersediaan pupuk serta mengantisipasi kemungkinan kelangkaan. Dengan begitu, petani tetap bisa mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan mereka,” ujar Kapten Arh Ari Bonanto.
Fokus pada Stabilitas Harga dan Distribusi Pupuk
Selain memastikan ketersediaan, pengecekan juga dilakukan terhadap harga pupuk di pasaran. Kapten Arh Ari Bonanto menekankan bahwa pihaknya terus mengawasi harga pupuk bersubsidi agar tetap stabil dan sesuai ketentuan pemerintah.
“Dengan pemantauan rutin, kami berharap tidak ada penyimpangan dalam distribusi pupuk. Kami ingin memastikan bahwa pupuk yang tersedia benar-benar sampai ke tangan petani yang membutuhkan,” tambahnya.
Kodim 0820/Probolinggo berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada petani dan kios pupuk guna menjaga ketahanan pangan serta kelancaran proses pertanian di wilayahnya. (Pendim 0820/Probolinggo)