**Surabaya** – Peringatan 30 tahun hari lahir (Harlah) Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub di Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur, berlangsung dengan meriah pada Sabtu (12/10/2024) malam. Dalam perayaan yang bertajuk “Indahnya Mencintai dan Dicintai Allah” ini, hadir sejumlah tokoh nasional dan belasan ribu santri dari berbagai penjuru, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden LIRA Indonesia, Yusuf Rizal, dan Gubernur LIRA Jawa Timur, Samsudin, yang memberikan dukungan positif kepada pondok pesantren. Kehadiran kedua tokoh ini menegaskan komitmen Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat dalam mendukung pendidikan berbasis keagamaan yang telah melahirkan tokoh-tokoh nasionalis yang kredibel dan berpengaruh di tanah air.
Di tengah-tengah perayaan yang juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad ini, hadir pula Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama dengan para kyai dan habaib dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 10 ribu santri, termasuk santri dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang menunjukkan luasnya jaringan dan pengaruh Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub.
Pengasuh Ponpes Tarbiyatul Qulub, KH. Zainudin Husni, SH. MH., dalam sambutannya menekankan pentingnya refleksi diri. Ia menyatakan bahwa tema peringatan Harlah kali ini diambil untuk mengingatkan kita bahwa setiap tantangan dalam perjalanan hidup bisa menjadi pembelajaran untuk perubahan yang lebih baik. “Harapan besar untuk Indonesia ke depan adalah bisa menahan ego dan mawas diri, berkolaborasi dan sama-sama membenahi kesalahan dalam diri masing-masing, tanpa menyalahkan pihak lain,” ujarnya.
Presiden LIRA, Yusuf Rizal, juga menekankan pentingnya pondok pesantren sebagai institusi yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Dalam pernyataannya, ia mengucapkan selamat kepada Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub dan berharap keberadaannya bisa menjadi tonggak sejarah dalam membangun generasi yang lebih baik. “Keberadaan pondok pesantren ini membuktikan bahwa kredibilitasnya tak perlu diragukan lagi. Terbukti dari tokoh besar yang hadir dan berasal dari dalam dan luar negeri,” tandasnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga merupakan momentum bagi penguatan nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme di kalangan generasi muda. Dengan dukungan tokoh-tokoh terkemuka dan partisipasi aktif santri, Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub terus berupaya menjadi pilar penting dalam pendidikan agama dan kebangsaan di Indonesia.
Sebagai penutup, harapan besar dari seluruh peserta adalah agar Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub dapat terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa nasionalis untuk Indonesia yang lebih baik. (*)