Jakarta, 3 Desember 2024 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri pertemuan US-ASEAN Business Council (US-ABC) yang digelar di Istana Negara.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kehadiran para perwakilan bisnis dari berbagai sektor serta menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara-negara ASEAN dan Amerika Serikat.
“Terima kasih telah menghadiri pertemuan pagi ini. Sebagian besar program kerja saya telah dijelaskan secara publik, dan saya juga telah bertemu dengan Duta Besar Ted Osius di Washington DC serta banyak anggota dewan bisnis US-ASEAN,” ujar Presiden Prabowo di hadapan delegasi yang hadir.
Capaian Pemerintah dalam 44 Hari Masa Kerja
Presiden Prabowo memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan gambaran tentang kinerja pemerintahannya selama 44 hari pertama. Ia menyoroti langkah cepat kabinetnya dalam merealisasikan target-target yang telah direncanakan sejak pelantikannya.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya sangat puas dengan kinerja pemerintahan saya dalam 44 hari ini. Sebagian besar target yang kami tetapkan sedang dikerjakan, banyak komitmen yang telah kami penuhi, dan saya sangat berterima kasih kepada tim saya,” ujar Presiden.
Dalam sidang kabinet paripurna ketiga yang baru saja diadakan setelah kunjungan kerja luar negeri, Presiden menyebut dirinya terkesan dengan laporan kinerja para menteri. Laporan tersebut menunjukkan hasil kerja yang signifikan, termasuk sejumlah inisiatif strategis yang diarahkan untuk mendukung investasi dan hilirisasi industri di Indonesia.
“Saya terkejut ketika kembali dan mendengar laporan menteri-menteri saya. Mereka bekerja dengan kecepatan luar biasa,” tambahnya.
Komitmen Penguatan Ekonomi
Pertemuan US-ABC ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mempertegas posisi sebagai mitra strategis dalam ekosistem ekonomi regional dan global. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemerintahannya fokus pada hilirisasi industri, peningkatan investasi, serta kolaborasi lintas negara yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif.
“Indonesia ingin terus menjadi tempat investasi yang menarik dan ramah bagi pelaku bisnis. Kami akan memastikan regulasi yang mendukung serta memberikan insentif bagi sektor-sektor prioritas,” kata Presiden.
Kehadiran Delegasi Penting
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani. Hadir pula Perwakilan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Hashim Djojohadikusumo, Presiden dan CEO US-ABC Ted Osius, serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamal Shirin Lakhdhir.
Ted Osius dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas kemajuan dalam reformasi birokrasi dan regulasi yang mendukung dunia usaha.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara sektor publik dan swasta untuk menghadapi tantangan global.
“Kami melihat potensi besar dalam kerja sama dengan Indonesia, terutama dalam bidang energi terbarukan, teknologi, dan infrastruktur,” kata Osius.
Fokus Pada Investasi dan Hilirisasi
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, memaparkan beberapa program strategis yang telah dijalankan pemerintah, termasuk penguatan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia di pasar global.
Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dari perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat dan ASEAN.
“Indonesia sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat manufaktur dan hilirisasi terbesar di Asia Tenggara,” ujar Rosan.
Harapan Ke Depan
Melalui pertemuan ini, Presiden Prabowo berharap hubungan ekonomi antara Indonesia, ASEAN, dan Amerika Serikat dapat semakin erat.
Ia optimistis bahwa kolaborasi strategis dengan pelaku bisnis internasional akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.
“Kami terbuka untuk berbagai peluang kerja sama. Indonesia ingin menjadi mitra yang solid bagi komunitas global, khususnya dalam mewujudkan keberlanjutan dan kemakmuran bersama,” tutup Presiden.
Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara perwakilan bisnis US-ASEAN dengan para menteri terkait, yang membahas peluang investasi di sektor energi, teknologi, kesehatan, dan infrastruktur. Presiden Prabowo berharap kolaborasi ini dapat segera diwujudkan untuk kepentingan bersama.
M. Ridho
Sumber:
BPMI Setpres.