Probolinggo — Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Kedunggaleng yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, meluap. Akibatnya, banjir merendam pemukiman warga hingga setinggi paha orang dewasa. Salah satu desa yang terdampak cukup parah adalah Desa Dringu.
Menanggapi situasi ini, Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto, melalui Pasiter Kodim 0820/Probolinggo, Kapten Inf Muhamad Yahuddin, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel Koramil jajaran untuk turun langsung ke lapangan. Mereka tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga mendata kerugian akibat banjir untuk dilaporkan ke komando atas.
“Keterlibatan kami dalam pemantauan dan penanganan musibah ini merupakan bentuk implementasi kemanunggalan TNI dengan rakyat. TNI senantiasa hadir di tengah masyarakat untuk membantu mengatasi kesulitannya serta memberikan solusi,” ujar Kapten Inf Muhamad Yahuddin.
Menurutnya, kehadiran TNI dalam situasi ini adalah bagian dari tugas dan fungsi mereka dalam mendukung pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan langkah pembinaan teritorial untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga binaan.
Ia berharap dengan adanya penanganan cepat dan tepat dari TNI bersama pihak terkait, dampak banjir bisa segera diatasi. “Kami terus berkoordinasi agar normalisasi pascabanjir berjalan lancar dan warga bisa segera kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan masyarakat di wilayah teritorial Kodim 0820/Probolinggo untuk selalu siaga menghadapi potensi bencana saat musim hujan. Selain banjir, ancaman tanah longsor dan bencana lainnya perlu diwaspadai.
“Kami mengimbau warga tetap waspada karena cuaca ke depan masih sulit diprediksi. Dengan kesiapsiagaan yang baik, kita dapat mengurangi risiko bencana,” pungkasnya.
(Pendim 0820/Probolinggo)