Probolinggo – Dalam upaya mendukung gerakan antisipasi darurat pangan nasional, Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil jajaran menggelar patroli sekaligus komunikasi sosial di wilayah binaannya, pada Senin (9/12). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan langsung kepada petani dalam perawatan tanaman jagung di Dusun Krajan, Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.
Dengan menggunakan lahan seluas 400 m², Koramil 0820/18 Kotaanyar melakukan pendampingan pada salah satu warga setempat yang sedang mengelola tanaman jagung. Serda Dwi Agung, anggota Koramil 0820/18 Kotaanyar, menyampaikan bahwa sebagai aparat kewilayahan, selain memberikan rasa aman kepada masyarakat, pihaknya juga berperan dalam mendampingi petani melalui berbagai tahapan bercocok tanam, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, hingga masa panen.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan proses bercocok tanam berjalan dengan baik. Dengan pendampingan ini, diharapkan hasil panen petani dapat meningkat, sesuai dengan perintah dari komando atas,” ujar Serda Dwi Agung.
Lebih lanjut, Serda Dwi Agung menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk bakti TNI kepada masyarakat, serta upaya untuk mendukung gerakan antisipasi darurat pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Keterlibatan TNI dalam pendampingan petani juga menjadi wujud nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan hasil pertanian di wilayah binaan.
Salah seorang warga Desa Kotaanyar yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan rasa terima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh Koramil 0820/18 Kotaanyar. Ia mengaku mendapatkan banyak ilmu baru yang berguna dalam meningkatkan kualitas bercocok tanamnya.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pak tentara. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam bertani, dan ini pasti berpengaruh pada hasil panen nanti,” ujarnya.
Pendampingan yang dilakukan oleh Koramil 0820/18 Kotaanyar diharapkan dapat memotivasi lebih banyak petani di wilayah tersebut untuk lebih serius dan terampil dalam bertani, sehingga kebutuhan pangan lokal dapat terjamin, serta turut mendukung ketahanan pangan nasional.
(Edi D/*)