Tuban – Penanganan aksi premanisme yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) atau komunitas maupun perorangan bukan hanya tanggung jawab Polri.
“Akan tetapi, apabila ada ormas atau komunitas maupun perorangan yang berulah, maka tanggung jawab baru berada di tangan Polri.
Hal demikian dinyatakan oleh masyarakat yang diwakili oleh para tokoh, baik tokoh masyarakat maupun tokoh agama.
Selaku tokoh di masyarakat, saya mendukung Polri mengambil langkah tegas penanganan terhadap masalah premanisme ini, ” ujar Jaswoto tokoh masyarakat dari Desa Widang.
Sementara tokoh lain menyatakan bahwa masyarakat harus memberikan dukungan, karena tidak ada satupun kejahatan yang bisa mengalahkan pemerintah bersama masyarakat yang bersatu, ” ucap Pateno tokoh agama dari Dusun Kuwu.
Sebagai tokoh kami sangat mendukung upaya Polri dalam memberantas premanisme. Kegiatan premanisme dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum,” imbuhnya.
Dengan adanya tindakan tegas dari Polri, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.
“Saya berharap Polri terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutupnya.
Kontributor : B2
Published : Humas