TNI  

Koramil 0820/16 Paiton Padamkan Karhutla di Desa Bhinor, Probolinggo

Probolinggo – Koramil 0820/16 Paiton berperan aktif dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Desa Bhinor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (10/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di wilayah teritorialnya.

Serka Ikram, anggota Koramil 0820/16 Paiton, mengungkapkan bahwa pihaknya segera bergerak setelah mendapatkan laporan tentang kebakaran di sekitar Objek Vital Nasional (Obvitnas) GITET T2 yang terletak di Desa Bhinor. “Setelah menerima informasi adanya kebakaran, kami langsung mendatangi lokasi untuk membantu memadamkan api,” kata Serka Ikram.

Sebagai prajurit teritorial, tindakan nyata dalam mengatasi berbagai permasalahan di lapangan adalah wujud pengabdian mereka kepada masyarakat. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak membuka lahan baru dengan cara membakar hutan, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini yang sangat rawan terjadi kebakaran,” lanjutnya.

Menurut Serka Ikram, langkah-langkah antisipasi seperti patroli dan sosialisasi telah rutin dilakukan oleh Koramil, terutama untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya Karhutla. “Kami melarang keras pembakaran hutan dan lahan, serta terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peka dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam menghadapi bencana Karhutla. “Arahan dari pemerintah pusat sangat jelas, kita harus menitikberatkan pada pencegahan. Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan patroli dan memberikan edukasi yang tidak melupakan kearifan lokal,” ungkapnya.

Upaya pemadaman ini merupakan bagian dari komitmen seluruh elemen, termasuk TNI, untuk bersama-sama mengendalikan kebakaran hutan dan lahan yang berdampak besar pada ekosistem dan kehidupan masyarakat. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan potensi terjadinya Karhutla dapat diminimalkan.

Sumber: Pen0820/Probolinggo
Published: Edi D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *